Revolver - Working In Background"), auto;}

Senin, 19 Oktober 2015


MANUSIA MODERN DAN BUDAYA KETIMURAN DI INDONESIA


Sebelum masuk ke Manusia Modern ada baiknya kita mengetahui apa definisi manusia tersebut.

Manusia menurut saya adalah salah satu ciptaan tuhan yang paling sempurna dari makhluk lainnya,karena manusia diberikan kelebihan berupa akal pikiran dan perasaan yang tidak dimiliki makhluk lainnya seperti hewan,tumbuhan ,dll.

Tetapi terkadang kita sering melihat manusia bertindak seperti binatang ,maksudnya disini mereka tidak berfikir dengan akal pikirannya apa yang dia lakukan karena kebanyakan dari mereka hanya memikirkan kesenangan semata . Manusia sekarang ini seperti kaum Hedonis atau hanya memikirkan kepuasan semata tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Manusia modern menurut saya adalah manusia yang mampu berfikir kedepan dan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju.

Tetapi sekarang sudah berbeda,banyak orang beranggapan manusia modern itu yang mengikuti trend seperti pakaian yang semakin sexy,sering ke club malam dan sebagainya yang menurut mereka itu modern ,dan yang tidak seperti itu menurut mereka kuno atau ketinggalan jaman.




Nah sekarang kita bahas tentang budaya ketimuran di indonesia

Sebelumnya kita bahas apa sih budaya itu?

Budaya menurut Saya adalah suatu cara hidup yang berkembang di dalam kelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari beberapa unsur termasuk agama,adat istiadat,bahasa,pakaian,bangunan dan karya seni.

Budaya Ketimuran di Indonesia

Indonesia sering dibilang lekat dengan budaya ketimurannya. Mulai dari sopan santun, cara berpakaian, hingga beragam hiburan kerap dibingkai dengan sudut pandang “Timur”.

 Pembedaan “Timur” dan “Barat” amat sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan utamanya, “Mengapa harus ada garis tegas yang memisahkan Timur dan Barat? Apakah kita yakin bahwa Indonesia memang se-Timur itu?”

Hampir setiap tahun kita ribut soal bikini Putri Indonesia di ajang Miss Universe. Setiap ada artis yang mengenakan pakaian terbuka di luar negeri, kita mengecamnya karena tidak sesuai dengan adat ke-Timur-an yang kita yakini. Sebagai bangsa, kita sering lupa bahwa menjadi Timur bukan hanya berarti menutup perut dan dada dari mata manusia lainnya.



Saya pernah membaca disebuah artikel ,ada seorang doktor muslimah berhijab diwawancarai wartawan asing yang menyatakan pakaiannya itu tidak mencerminkan pengetahuannya. wartawan itu berkesimpulan jilbab itu simbol keterbelakangan dan kemunduran. Dia menjawabnya dengan cerdas dengan mengatakan manusia dimasa awal hampir telanjang bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan mulai mengenakan busana. Apa yang saya kenakan hari ini sebenarnya adalah lambang kecanggihan dan kemajuan berfikir yang telah dicapai manusia berabad abad lamanya. Sumber www.facebook.com



Adapun ketelanjangan yang ada sekarang adalah simbol keterbelakangan dan kembalinya manusia kepada kejahiliaan .

Seandainya ketelanjangan itu simbol kemajuan maka bisa dikatakan para binatang itu telah mencapai puncak peradaban.

Menjadi Timur adalah mengesampingkan keinginan pribadi demi memenuhi ekspektasi masyarakat. Menjadi Timur adalah ketika seseorang berusaha sebaik mungkin menjaga pembawaan diri agar tidak menjadi penyumbang bibit konflik di lingkungannya. Sebuah masyarakat yang Timur akan terus memenuhi kewajiban sosialnya. Bukannya saling acuh satu sama lain.

Apakah masyarakat kita yang kini sering menyelesaikan konflik dengan cacian dan parang, yang bahkan tidak saling kenal dengan tetangga sebelah, yang lebih memilih membayar tukang untuk bersih-bersih di acara kerja bakti komplek masih layak disebut Timur?


Budaya Timur terlalu indah dan kaya untuk diambil hanya sepotong-sepotong saja.



sumber :
facebook.com
https://dinalislam1.files.wordpress.com/2013/11/muslim-marriage.jpg
http://boombastis.com/wp-content/uploads/2015/01/Fakta-Menarik-Ajang-Pemilihan-Miss-Universe-2015-2.jpg
http://assets.kompasiana.com/statics/files/14312639351696513480.jpg?t=o&v=700

ABOUT ME

Foto saya
jakarta, jakarta timur, Indonesia
if asked who i am,i don't know maybe you can judge who i am when met later ,see you in the real world